PO Purwo Widodo

Bus ini sangat populer di DIY. Karena salah satu bus yang melayani jalur lintas timur DIY - Jateng. Juga memiliki Armada yang melayani rute Jakarta - Wonogiri

PO Shantika

PO Shantika ini merupakan salah satu dari perusahaan bus yang memiliki armada bermesin Scania.

PO SJS

Bus ini bermarkas di Pontianak, Kalbar. Merupakan salah satu bus yang melayani rute antar negara, melintasi 3 negara. Pontianak - Kucing - Bandar seri begawan.

PO Santoso

Bus AKAP ini melayani rute Wonosari - Jogja - Magelang - Jakarta - Tangerang - Merak. Daerah operasinya kebanyakan di Wonosari.

Bus Pariwisata Tunggal Daya

Salah satu Bus Pariwisata yang bermarkas di Kota Jogja. Bus ini melayani banyak rute pariwisata.

Selasa, 24 April 2012

Purwo Widodo, Bus Yang Slalu Ditunggu - Tunggu

Sudah menjadi jadwal tetapku, kalo setiap dua minggu sekali mudik ke rumah. Aku biasanya berangkat pada sabtu siang. Aku biasa berjalan kaki kalo ke halte bus transjogja. Dari halte bus itu aku naek transjogja jalur 3B yang langsung menuju terminal giwangan. Perjalanan pake transjogja ini biasa ditempuh selama 30 menit. Cukup cepatlah dari pada harus ikut bus kota biasa. Yang sopirnya sering ugal - ugalan dan ngetemnya juga gak kenal waktu. 

Sesampainya di terminal giwangan aku langsung masuk bayar retribusi. Segera mataku ini mencari - cari bus tanggung yang bernama "Purwo Widodo". Kenapa kusebut tanggung karena memang bodinya cuman tanggung, diantara minibus dan bus besar. Biasanya purwo ini parkir di belakang bus jalur Jogja - Wonosari. Bus ini biasa datangnya sekitar setengah jam sekali.
Purwo Widodo melayani rute Batu - Praci - Wonosari - Jogja. Enaknya naik bus ini adalah jarang ngetem dan jarang berhenti. Bus ini hanya ngetem di terminal Batu, Praci dan Jogja. Ngetemnya pun paling cuma 30 menit itu pun di Batu dan Jogja. Bus ini menjadi satu - satunya bus yang melayani rute Batu - Jogja. Karena hanya satu - satunya yang melayani jalur ini, tak heran kalo setiap sampai diterminal udah banyak penumpang yang nunggu bus ini. 
Aku sering sekali menjumpai penumpang yang satu daerah ama aku. Kadang malah banyak yang bertanya, jadwal berangkat bus ini. Maklumlah aku udah hampir 5 tahun naek bus ini. Sejak masih STM dulu aku udah naek bis ini. Dilanjutin kuliah sekarang, malah hanya bis ini yang bisa mengantarku pulang ke rumah.
Kalau bus belum datang aku biasa nunggu diruang tunggu penumpang. Letaknya di lantai 2, deket penjual tiket dan makanan. Memang pengelola terminal Giwangan ini tidak tanggung - tanggung dalam melayani para pengunjungnya. Ruang tunggu penumpang ini mirip dengan ruang tunggu penumpang yang ada di bandara Adisucipto. Sangat besar dan Mewah juga bersih.
Aku biasanya kalo nunggu bus ini sekitar 15an menit. Tak lama setelah itu datanglah bus Purwo Widodo yang membawa banyak penumpang. Kulihat dari ruang udah banyak penumpang yang mau masuk bus. Padahal bus ini baru mau parkir. Para penumpang ini seperti tidak sabar ingin menikmati bus ini. Barulah bus parkir, penumpang yang ada dalam bus kesulitan mau keluar. Karena calon penumpang yang udah mengunggu dari tadi langsung menyerbu masuk bus. Dan dorong - dorangan antar penumpang pun tak terhindarkan. Hal ini memang sering terjadi pada bus ini. Tapi gak ada yang sampai berantem ataupun terluka. Semua berjalan wajar, hanya kadang keluar kata - kata yang gak enak didengar.
Walaupun kelihatannya tadi banyak penumpang, tapi aku masih dapat tempat duduk. Alhamdulillah aku tidak jadi berdiri. Kalau memang terpaksa gak ada tempat duduk, aku milih nunggu bus yang selanjutnya aja. Biar bisa nikmati perjalanan ini. Selang 30 menit, berangkatlah bus ini. Lega rasanya, kalo bus ini udah mulai melaju. Siap - siap menikmati perjalanan selama 90 menit. 
Ditengah perjalanan ini, biasa dihibur oleh pengamen - pengamen yang menyanyikan lagu nostalgia. Apalagi disamping kanan - kiri jalan dihiasi oleh pemandangan sawah - sawah hijau. Semakin membuat suasana ini nyaman dan pikiran yang tadinya sumpek menjadi lega. Tak jarang juga ada pengamen yang melakukan aksiynya tak tanggung2 dengan membawa 2 gitar dan 1 ketipung. Dengan menyanyikan lagu - lagu nostalgia apalagi bisa pesan lagu. Dan mereka pun tidak keberatan jika ada penumpang yang minta lagu tambahan.
Pernah juga ada pedagang buah yang nyentrik. Kalo nawarin dagangannya pake pantun dulu. Tapi lucu juga pedagangnya. Kurang lebihnya gini, 
"Pakde bude Saya cok sitohang disini jualan buah hanya buat ngisi waktu luang aja. Ini keburu -buru soalnya nanti mau ke bandara jemput luna maya. Mau shoting bareng"  dan apalah bla bla bla... lupa aku karena panjang banget pantunnya. Entah besok ada kelucuan dan keunikan apalagi yang ada dalam bus ini.
Sering sekali bus ini menjadi tempat nostalgia. Karena sering ketemu dengan teman - teman lamaku. Pernah juga ketemu dengan temanku yang udah hampir 7 tahun gak ketemu. Dan di bus inilah aku bisa membuka memori - memori lama yang udah hilang bersamanya.
Tak terasa 90 menit perjalanan udah hampir sampai di tempat perhentianku. Sang kondektur udah hapal tempat biasa nurunin penumpangnya. Lega rasanya aku sampai di rumahku. Setelah menempuh perjalanan hampir 3 jam dimulai dari kontrakanku tadi. Dan besoknya aku harus bersiap - siap lagi naik bus Purwo Widodo. Apakah aku akan mendapat tempat duduk dan menikmati perjalanan ini. Ataukah aku akan mendapat tempat berdiri dan menikmatinya sambil menahan kaki yang pegal??? gak taulah besok yang penting aku harus siap dengan kemungkinan yang ada. Karena semua udah di atur oleh Tuhan, dan manusia hanya bisa menganalisa dan menjalankan analisanya tadi alias berusaha dengan kemampuan yang udah diperhitungkan sebelumnya. Sampai jumpa lagi lek Pur, esok kita ketemu lagi ya.... aku masih setia menunggumu.... :D

Minggu, 22 April 2012

Signature Class SCANIA: Sensasi Kemewahan nan Futuristik


Logo Signature Class Nusantara
Jumat (02/07/2011), saya bersama beberapa rekan sesama penggemar bis, sebut saja Arif, Agung dan Agus berkesempatan menjajal secara langsung kenyamanan, keandalan, dan ketangguhan performa mesin yang ditawarkan oleh armada dan kelas baru PO. Nusantara, yakni “Signature Class” SCANIA yang melayani trayek Kudus-Bandung PP. Meski kami tidak sempat menjajalnya pada saat perjalanan perdana kemarin, namun kami tetap bangga bisa merasakan langsung bagaimana kenyamanan kelas premium yang baru diluncurkan ini.

Tidak disangka, kedatangan saya kesana bertepatan dengan acara peliputan oleh kontributor Jawa Pos (Radar Kudus), Merry yang kala itu sedang meliput dan mewawancarai langsung seorang staff ahli dari PO. Nusantara, Andy Darmawan A. dan Arbai, serta beberapa calon penumpang kala itu, termasuk juga kami di antaranya. Kebetulan saat itu, kami sedang sibuk mengamati unit yang dimaksud sembari mengabadikan foto-foto unit terbaru tersebut. Tak lama kemudian, si wartawan pun menghampiri kami dan melontarkan beberapa pertanyaan seputar bus yang baru saja diluncurkan ini, di antaranya: “Lho, mas-masnya ini datang darimana? Dan dalam rangka apa main ke Pool PO. Nusantara? tanyanya kepada kami. Kami pun menjawab, “kami jauh-jauh datang hanya untuk membuktikan kenyamanan dan fasilitas yang ditawarkan oleh unit terbaru ini”. Sontak si wartawan terheran-heran mendengar jawaban kami, yang menandakan bahwa kami adalah penumpang setia PO. Nusantara dan rela jauh-jauh datang hanya untuk membuktikan dan merasakan langsung semua kenyamanan yang ditawarkan.

Signature Class adalah istilah lain dari kelas “Super Executive” yang oleh PO. Nusantara sengaja diberikan untuk memberikan sentuhan atau image baru yang lebih elegan pada varian kelas yang baru saja diperkenalkan ke khalayak luas ini. Dilengkapi dengan interior dan fasilitas yang terbaik di kelasnya, Signature Class yang baru saja diluncurkan pada tanggal 02 Juli 2011 kemarin ini, diharapkan akan dapat menyuguhkan sensasi baru yang lebih berkelas dibandingkan kelas-kelas yang sudah ada sebelumnya. “Mudah-mudahan inovasi yang kami suguhkan ini dapat diterima dengan baik dan mengena di hati para penumpang”, ujar Andy Darmawan antusias.

Sesuai dengan janji PO. Nusantara, penumpang akan dimanjakan dengan hadirnya varian kelas baru ini. “Semuanya kami berikan yang terbaik di kelasnya”, tambah Andy Darmawan. Melanjutkan ceritanya, Andy pun menambahkan, “Kami total all-out, mulai dari pemilihan karoseri, chassis dan mesin yang digunakan, hingga kami berinovasi dengan pemilihan jok penumpang yang berkelas dan paling mutakhir. Tidak main-main, untuk kelas baru ini, kami (PO. Nusantara, -red) mendatangkan chassis bermesin SCANIA K 380 IB 4×2, yang mana SCANIA adalah mesin bis kelas premium dan yang telah dikenal memiliki kualitas terbaik di dunia dan sudah teruji ketangguhan serta keunggulan performanya. Untuk body bus, kami masih memercayakan penggarapannya pada karoseri PT. Adiputro Wirasejati, Tbk. yang juga sudah dikenal oleh masyarakat luas dalam menghasilkan armada-armada berkualitas dan berkelas”, sambung Andy melanjutkan ceritanya.

Saat ini, hanya sedikit sekali perusahaan otobus di Indonesia yang mau berinovasi secara ekstrim dan terbilang nekat. Dan, PO. Nusantara-lah salah satunya. Ya, ini adalah jawaban dari semua keinginan konsumen yang selama ini berusaha dipenuhi oleh PO. Nusantara dalam rangka terus mewujudkan komitmen melayani penumpang dengan sepenuh hati. Adalah jok berkualitas premium yang didatangkan khusus secara impor. Andy Darmawan pun kembali melanjutkan ceritanya, “saat ini kami adalah pemakai pertama jok ini, dan banyak beberapa PO lain mulai melirik dan mencari-cari informasi tentang jok khusus yang kami gunakan ini. Bahkan kabarnya, PT. Kereta Api Indonesia pun tertarik untuk menggunakan jok ini.” ujarnya dengan bangga.

Banyak kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh jok terbaru ini. Beberapa fasilitas yang terintegrasi di dalamnya adalah, seperti fitur full-electrical control yang ada pada jok super executive class ini. Dengan berbekal fitur ini, para penumpang dengan mudah merebahkan dan menegakkan posisi jok yang didudukinya hanya dengan menekan tombol elektrik yang tersedia pada bagian samping jok. Jok ini berkonfigurasi 1-2, dimana penumpang akan merasa sangat lapang dan lega, karena satu deret hanya berjumlah 3 jok dan total keseluruhan jok di dalam kabin bus hanya berjumlah 19 unit. Tidak hanya berhenti sampai di situ, untuk jok sisi kanan, di sela-sela jok juga terdapat separator atau sekat pemisah (cove-shell) yang berfungsi untuk membatasi privasi antar-penumpang, sehingga penumpang dapat beristirahat dengan nyaman dan antara satu penumpang dengan penumpang yang lain tidak akan merasa terganggu.
Interior Signature Class SE
Belum selesai, uniknya lagi, ketika direbahkan, jok ini tidak akan mengganggu kelapangan dan kelegaan penumpang yang berada di belakangnya, karena pada bagian belakang dilindungi dengan lapisan semacam cangkang. Dan, ketika tombol elektrik ditekan, bagian depan jok-lah yang akan merebah, namun bagian punggung tidak merebah ke belakang (posisi geser jok adalah ke depan, dan bukan ke belakang). Tentu saja fitur ini akan sangat menjaga kenyamanan antar-penumpang.
Cove-shell dan tombol pengatur untuk merebahkan jok
Rasanya tidak berlebihan apabila bus ini menyandang predikat Signature Class, karena begitu banyak kenyamanan yang ditawarkan demi memanjakan dan memuaskan pelanggan. Kenyamanan selama dalam perjalanan juga ditunjang dengan adanya fully air suspension-system, dimana fitur ini berfungsi untuk meredam guncangan-guncangan yang terjadi akibat buruknya medan jalan. Dengan tiket seharga Rp. 160.000,00- (seratus enam puluh ribu rupiah), rasanya harga tersebut tidak terlalu mahal dan cukup affordable dan sesuai dengan semua kenyamanan yang ditawarkan.

“Ke depan, PO. Nusantara akan terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh pelanggan setia kami dimanapun Anda berada”, tutur Arbai yang kebetulan beliau adalah salah seorang staf yang bertugas sebagai operator GPS (Global Positioning-System) di PO. Nusantara. (naskah: InDra/ foto: istimewa)

sumber : www.nusantarablog.com

Cyber Bus hadir di Indonesia






Omah mlaku ( dalam bahasa Indonesia berarti rumah berjalan ) kini bukan lagi mimpi atau khayalan belaka. PT Indosat bersama perusahaan otobus nusantara menghadirkan Cyber Bus, sarana transportasi bus umum yang dilengkapi fasilitas luar biasa.

Cyber bus yang beroperasi di wilayah Jawa Tengah dan DI Jogjakarta ini memungkinkan para penumpang bisa tetap bekerja dan terhubung dengan kantor secara online meski dalam perjalanan.

Beragam fasilitas ada di dalam cyber bus ini, antara lain : Mobile entertaintment ( lvd tv, karaoke, home theatre, dan kursi pijat elektrik ), Games support ( playstation 2 ), Internet connection ( sebuah notebook plus akses wifi dengan menggunakan jaringan broadband 3.5G Indosat ), serta berbagai fasilitas telekomunikasi lain seperti telepon, fax, video conference secara VPN ( Virtual Private Network ).

Biaya sewa cyber bus ini dipatok Rp.5.000.000 per 18 jam dengan daya angkut penumpang sekitar 11 orang saja.

sumber : andibagus.blogspot.com

Sabtu, 21 April 2012

The New Scania K 308 IB PO Harapan Jaya

Geliat dunia per-bisan semakin menunjukan greget-nya di negeri tercinta, itu dapat dilihat dengan diluncurkannya berbagai type mesin bis terbaru dari berbagai merek dan langsung digunakan oleh banyak perusahaan otobis guna ikut meramaikan persaingan di dunia transportasi.

Salah satu type mesin terbaru yang di luncurkan adalah K 380 IB yang merupakan varian terbaru dari SCANIA, yaitu pabrikan chassis dan mesin bus asal Swedia. PO. Harapan Jaya menjadi pemilik pertama chassis ini d
i Indonesia dengan menggunakan karoserie Tentrem model “Scorpion King”..

Filosofi nama "Scorpion King" diambil dari model body bis tersebut yang menyerupai kalajengking (Scorpion) dan nama "King" diambil dari nama Sang Owner, yaitu Alm. Bpk. Khuncoro (King Zhu). Sebagai wujud penghormatan terakhir dari pihak Karoserie Tentrem untuk beliau, maka Karoserie Tentrem memutuskan memberi nama "Scorpion King" pada body bus keluaran baru tersebut.


Perlu diketahui juga bahwa body bagian belakang bus ini sudah mengalami penggantian model sebanyak 4 kali. Hal ini dikarekanakan Bpk. Alm. Khuncoro merasa tidak cocok dengan model-model yang ditawarkan sebelumnya.

Menurut informasi dari Bpk. Eko, yang bertindak selaku "komandan" Bus Malam PO. Harapan Jaya, bus ini akan kembali lagi ke Tentrem untuk mempercantik bagian-bagian yang dirasa masih kurang, karena pada saat pengerjaannya. Pihak PO. Harapan Jaya meminta agar Tentrem segera menyelesaikannya karena bus tersebut akan digunakan untuk acara prosesi pemakaman Alm. Bpk. Khuncoro.


Bus ini dinobatkan menjadi bus dengan "Atap tertinggi" yang pernah dimiliki oleh PO. Harapan Jaya, sehingga pada saat bis tersebut datang di garasi, pihak PO. Harapan Jaya harus memangkas beberapa bagian atap garasi miliknya (Insan/MBL, Photo by Yahya/MBL) 

seratus tahun SCANIA

Inovasi terus-menerus dan fokus pelanggan telah ditandai operasi bis Scania sejak 1911 - dan masih melakukannya. Baca tentang tonggak sejarah dan desain bus yang telah mengumpulkan seluruh dunia perhatian utama. 
1911. Yang baru bergabung Scania-Vabis memberikan Swedia dibangun pertama mesin bertenaga omnibus, rantai berbasis chassis Its dibangun oleh Scania di Malmö, di selatan Swedia "Nordmark bus.", Dan dilengkapi dengan mesin dan tubuh dari Vabis di Södertälje.1911. Yang baru bergabung Scania-Vabis memberikan Swedia dibangun pertama mesin bertenaga omnibus, rantai berbasis chassis Its dibangun oleh Scania di Malmö, di selatan Swedia "Nordmark bus.", Dan dilengkapi dengan mesin dan tubuh dari Vabis di Södertälje. 
1932. Penjualan bus melampaui penjualan truk. Ada kebutuhan yang berkembang untuk bus besar dan lebih besar. Scania-Vabis meluncurkan "Bulldog" bus, pelopor karena desain sederhana, hemat-ruang.1932. Penjualan bus melampaui penjualan truk. Ada kebutuhan yang berkembang untuk bus besar dan lebih besar. Scania-Vabis meluncurkan "Bulldog" bus, pelopor karena desain sederhana, hemat-ruang.1948. Scania-Vabis mengekspor bus ke Brasil untuk pertama kalinya, diikuti oleh truk pada tahun 1951, di bawah perjanjian impor dengan Vemag perusahaan Brasil otomotif.1948. Scania-Vabis mengekspor bus ke Brasil untuk pertama kalinya, diikuti oleh truk pada tahun 1951, di bawah perjanjian impor dengan Vemag perusahaan Brasil otomotif.1953. Para Scania-Vabis Metropol pinggiran kota bus, yang dikembangkan bekerja sama dengan yang berbasis Mack Manufacturing Corporation, diluncurkan di pasar Swedia. Mesin 8-silinder segaris dipasang melintang di bagian belakang bus. Metropol adalah bus pertama sepenuhnya dibangun di Swedia dengan tubuh monocoque.1953. Para Scania-Vabis Metropol pinggiran kota bus, yang dikembangkan bekerja sama dengan yang berbasis Mack Manufacturing Corporation, diluncurkan di pasar Swedia. Mesin 8-silinder segaris dipasang melintang di bagian belakang bus. Metropol adalah bus pertama sepenuhnya dibangun di Swedia dengan tubuh monocoque. 
1957. Mapan di Brasil, Scania-Vabis mulai mesin manufaktur. Pada tahun 1959 B75 adalah model bus pertama dibangun untuk pasar Brasil. Ini bus bermesin depan digunakan baik sebagai pelatih wisata dan bus kota. Ini fitur mesin kuat dalam chassis kuat dan siap untuk binaraga mudah.1957. Mapan di Brasil, Scania-Vabis mulai mesin manufaktur. Pada tahun 1959 B75 adalah model bus pertama dibangun untuk pasar Brasil. Ini bus bermesin depan digunakan baik sebagai pelatih wisata dan bus kota. Ini fitur mesin kuat dalam chassis kuat dan siap untuk binaraga mudah. 
1971. Pada tahun 1966, Scania-Vabis meluncurkan, lebih nyaman penumpang-friendly bus kota, CR76. Berat badan rendah dan lantai rendah adalah prioritas, dan mesin itu disetel untuk memancarkan jumlah serendah mungkin asap. CR76 ini berfungsi sebagai dasar untuk CR111 bus "diam", dengan tingkat kebisingan hanya 77 dBA ketika meluncurkan pada tahun 1971.1971. Pada tahun 1966, Scania-Vabis meluncurkan, lebih nyaman penumpang-friendly bus kota, CR76. Berat badan rendah dan lantai rendah adalah prioritas, dan mesin itu disetel untuk memancarkan jumlah serendah mungkin asap. CR76 ini berfungsi sebagai dasar untuk CR111 bus "diam", dengan tingkat kebisingan hanya 77 dBA ketika meluncurkan pada tahun 1971. 
1986. Isu lingkungan menjadi semakin penting. Bekerja dengan perusahaan transportasi daerah publik di Stockholm, Scania dimulai bus pengujian etanol dalam operasi kota normal. Mesin 11-liter disesuaikan untuk beroperasi pada etanol sesuai dengan siklus pembakaran diesel.1986. Isu lingkungan menjadi semakin penting. Bekerja dengan perusahaan transportasi daerah publik di Stockholm, Scania dimulai bus pengujian etanol dalam operasi kota normal. Mesin 11-liter disesuaikan untuk beroperasi pada etanol sesuai dengan siklus pembakaran diesel. 
1996. Scania meluncurkan bus aluminium bertubuh kota baru, OmniCity Scania. Bus lantai rendah dengan lateral yang penuh berlutut sangat cocok untuk lalu lintas perkotaan. Platform ini juga digunakan untuk OmniLink Scania rendah masuk model dan OmniCity Scania double-decker.1996. Scania meluncurkan bus aluminium bertubuh kota baru, OmniCity Scania. Bus lantai rendah dengan lateral yang penuh berlutut sangat cocok untuk lalu lintas perkotaan. Platform ini juga digunakan untuk OmniLink Scania rendah masuk model dan OmniCity Scania double-decker. 
2004. Dengan depan mount-nya, baru 5-silinder mesin dan chassis kuat, F-series adalah ideal untuk kondisi sulit, di mana ia memberikan baik kenyamanan dan kapasitas penumpang yang tinggi.2004. Dengan depan mount-nya, baru 5-silinder mesin dan chassis kuat, F-series adalah ideal untuk kondisi sulit, di mana ia memberikan baik kenyamanan dan kapasitas penumpang yang tinggi. 
2007. Setelah mengembangkan konsep bus hybrid pertama di tahun 1995, Scania meluncurkan konsep inovatif bus hybrid yang dirancang untuk kenyamanan penumpang maksimum, dengan roda di setiap sudut dan semua roda kemudi.2007. Setelah mengembangkan konsep bus hybrid pertama di tahun 1995, Scania meluncurkan konsep inovatif bus hybrid yang dirancang untuk kenyamanan penumpang maksimum, dengan roda di setiap sudut dan semua roda kemudi. 
2009. Enam tiga-poros Scania OmniLink etanol bertenaga bus hibrida mulai skala penuh uji coba operasional bekerjasama dengan perusahaan transportasi daerah publik di Stockholm.2009. Enam tiga-poros Scania OmniLink etanol bertenaga bus hibrida mulai skala penuh uji coba operasional bekerjasama dengan perusahaan transportasi daerah publik di Stockholm. 
2010. Para Scania pertama Touring pelatih disampaikan. Diproduksi bekerjasama dengan Cina bus pembangun Higer, bertujuan untuk memenuhi permintaan baik di pasar baru dan yang sudah ada.2009. Para Scania pertama Touring pelatih disampaikan. Diproduksi bekerjasama dengan Cina bus pembangun Higer, bertujuan untuk memenuhi permintaan baik di pasar baru dan yang sudah ada.

sumber : www.scanianewsroom.com

Jumat, 20 April 2012

Sopir Bus Antarnegara Resah Trayek Angkutan

PONTIANAK - Sopir bus antarnegara trayek Pontianak - Kuching - Brunei resah. Belum lama ini, mereka menjadi korban penertiban pihak berwenang karena dinilai melanggar aturan berlalu lintas. Supir ditilang kepolisian karena melewati Jalan Transkalimantan yang bukan jalur trayeknya.

Menurut Sopir Bintang Jaya Ekspress Phendi Hartadi, tidak ada surat pemberitahuan secara tertulis kepada sopir maupun perusahaan tempat sopir bekerja terkait penerapan aturan itu. "Kami kecewa karena petugas main tilang saja. Tidak ada peringatan atau pemberitahuan sebelumnya bahwa kami tidak boleh lewat jalur transkalimantan itu," kata Phendi, kemarin.

Ia menambahkan, banyak alasan mengapa bus antarnegara, juga bus antarkota dalam provinsi memilih Jalan Transkalimantan. Di antaranya, kata Phendi, perbaikan lima jembatan di wilayah Kabupaten Pontianak yang belum selesai. Jembatan darurat yang dibangun kurang aman untuk dilewati bus antarnegara. "Harusnya ini menjadi perhatian pihak-pihak berwajib," katanya.

Bukan itu saja, sopir beralasan kesulitan mencari bahan bakar minyak saat melewati jalur yang sesuai trayek juga jadi pertimbangan. Belum lagi, tambah Phendi, keamanan bus antarnegara belum sepenuhnya terjamin. Sebab pada titik tertentu masih ada tindakan-tindakan tak terpuji dari warga jika bus antarnegara melintas.

"Dahan-dahan kayu di sepanjang jalan juga mengkhawatirkan. Beberapa bus harus pecah kacanya karena tersenggol dahan kayu. Ini kan mengkhawatirkan. Tidak ada kenyamanan berkendara jika lewat jalur trayek yang ada," katanya.

Pihaknya meminta toleransi dari pihak berwenang terkait hal-hal tersebut. Phendi meminta kepolisian bisa memutihkan hasil penertiban yang dilakukan beberapa hari lalu. Ia beralasan pihak terkait tidak memberitahukan ketidakbolehan tersebut, termasuk alasan perbaikan jembatan, ketersediaan bahan bakar yang belum terjamin, dan kenyamanan berkendara yang tak terjamin.

Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kalimantan Barat Evidiar mengatakan bus antarnegara dan antarkota dalam propinsi dilarang melintasi Jalan Transkalimantan. Larangan ini sesuai dengan aturan dan izin yang diberikan kepada bus tersebut.

”Hingga saat ini belum ada bus yang diberikan izin trayek dengan rute melintasi Jalan Transkalimantan,” ujar Evidiar di Pontianak, Kamis (3/11).

Menurut Evidiar, larangan bus melintas tak perlu disosialisasikan lagi. Karena masih menggunakan aturan lama, yakni Keputusan Menteri Perhubungan KM 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Umum. Aturan lainnya berupa Perda Nomor 6 Tahun 2008. Setiap angkutan umum harus berjalan sesuai izin trayeknya.

”Kecuali aturan baru, akan disosialisasikan. Karena ini aturan lama, tak perlu disosialisasikan lagi,” katanya.

Izin trayek angkutan umum diberikan selama lima tahun. Selain surat izin trayek, pada bus juga terdapat kartu pengawasan yang harus dibawa setiap operasional. Kartu ini berlaku selama setahun. Kartu pengawasan diperpanjang pada tahun berikutnya untuk mengecek apakah kendaraan tersebut digunakan kembali. Kartu pengawasan juga untuk memeriksa kir kendaraan.

”Kir dilakukan setiap enam bulan. Untuk memperpanjang kartu pengawasan, harus melampirkan buku kir,” ujarnya.

Evidiar menjelaskan pada kartu pengawasan tertera dengan jelas rute yang dilalui. Untuk kendaraan bus antarnegara, rutenya dari Pontianak menuju Jungkat ke Pinyuh-Ngabang-Entikong, kemudian ke Kuching, Sarawak. Tetapi beberapa waktu terakhir, diperoleh informasi dari masyarakat bahwa ada bus yang melewati rute Jalan Transkalimantan.

”Mereka menyalahi trayek yang ditentukan. Saat ini yang diizinkan melintas di sana hanya mobil pribadi dan truk,” ujarnya.

Atas informasi dari masyarakat, Dishubkominfo Kalbar melakukan pengawasan dan pengendalian (wasdal) di lapangan. Dalam setahun wasdal dilaksanakan secara terprogram sebanyak 4 sampai 5 kali. Kegiatan juga bisa dilaksanakan dalam keadaan insidentil, misalnya mendekati Iduladha atau hari besar keagamaan lainnya.

”Lihat tren, jika mobilitas tinggi, kami laksanakan wasdal. Di Ambawang sering terjadi kecelakaan, makanya kami laksanakan di sana. Rambu yang terpasang belum sampai 50 persen,” ungkap Evidiar, kemudian mengungkapkan bahwa pembenahan jalan di sana masih sekitar 3 kilometer. Pembenahan jalan ini biasanya sekaligus dengan pemasangan rambu.

Evidiar menuturkan wasdal dilakukan terpadu dengan melibatkan polisi, TNI, dan POM. Koordinasi dengan aparat penegak hukum ini karena disinyalir adanya kendaraan yang disupiri oleh petugas.

Rabu (2/11) dilaksanakan wasdal di Jalan Trans Kalimantan dari pukul 05.00 hingga malam. Sedikitnya 20 unit angkutan umum ditilang karena menyalahi izin trayek. ”Dilanjutkan hari ini (kemarin). Wasdal terus dilakukan,” timpalnya.

Kepala Dishubkominfo Kalbar DL Denny menambahkan jika bus antarnegara ingin melintasi Jalan Transkalimantan harus mengajukan permohonan dengan izin trayek dan kartu pengawasan baru.

”Selama belum ada izin trayek baru untuk melintas di sana, bus yang melanggar aturan ditilang,” timpalnya. 
 
sumber : www.jpnn.com 

Pengusaha Bus Fiji Menerima 2 Bus Buatan Indonesia

Pada tanggal 2 Februari 2012, Duta besar RI dan MC Ekonomi diundang oleh perusahaan impor mobil Niranjans Autoports Ltd. untuk menyaksikan kedatangan 2 bus yang dimpor dari Indonesia. Selama ini  Niranjans mengimpor mobil merek Suzuki seperti Suzuki APV dan Hino khususnya sasis. Impor bus dari Indonesia merupakan peluang baru bagi Niranjans. Hadir dalam acara ini CEO Sunbeam Buses Ltd., Presiden Fiji Bus Association, beberapa perusahaan angkutan bus dan media setempat. Kedua bus tersebut adalah pesanan perusahaan angkutan bus Sunbeam Buses Ltd.


Dalam sambutannya CEO Niranjans Autoports Ltd. menyatakan kegembiraannya karena bus pesanan salah satu langganan Niranjans yaitu Sunbeams Buses Ltd. telah tiba dari Indonesia dan siap diserahkan. Menurut Niranjans, bus buatan Indonesia mempunyai kualitas yang baik dan harga yang kompetitif sehingga diharapkan akan ada penambahan pesanan di masa datang.

Sedangkan Duta Besar RI dalam sambutan singkatnya menyatakan kegembiraannya pula bahwa dari waktu ke waktu, bus buatan Indonesia yang masuk ke Fiji terus bertambah. Hal ini karena bus-bus buatan Indonesia disamping menerapkan sistem keamanan dan keselamatan yang tinggi, disain yang menarik, tetapi juga telah memadukan teknologi yang tinggi berikut kenyamanan duduk serta sistem entertainment yang lengkap. KBRI Suva selama ini secara mempromosikan produk Indonesia agar dapat masuk ke Fiji. Upaya ini dimulai dari kegiatan temu usaha yang diselenggarakan KBRI Suva dan pendampingan KBRI Suva kepada pengusaha Fiji pada Trade Expo Indonesia sejak 2010 hingga 2011 dan temu usaha dalam rangka Indonesia -Pacific Update 2011.

 
Selama ini ada 6 perusahaan yang telah mengimpor bus dari Indonesia dan ada 3 perusahaan bus lagi yang menyatakan minatnya berkunjung ke Indonesia untuk membeli bus buatan Indonesia. Bus yang dibeli oleh Fiji diproduksi oleh PT Laksana.  Para pengusaha bus Fiji mengatakan kualitas  bus buatan PT Laksana memuaskan. Oleh karena itu, pembelian bus buatan Indonesia dari tahun ke tahun meningkat jumlahnya. Misalnya Sunbeam Buses Ltd. pada awalnya hanya membeli 4 bus, kemudian pada tahun 2011 membeli 2 bus lagi dan awal tahun 2012 telah memesan 4 bus lagi.

Saat ini, Fiji mengimpor bus hanya dari Indonesia dan China. Bus buatan China dengan kelas yang sama dengan bus buatan Indonesia, harganya sedikit lebih murah karena mesin dan sasis yang digunakan bukan buatan Hino tapi buatan China. Sedangkan bus buatan Indonesia menggunakan mesin dan sasis Hino buatan Jepang yang dirakit di Indonesia.

Menurut pendapat para pengusaha bus Fiji, dalam jangka panjang membeli bus buatan Indonesia akan lebih menguntungkan. Oleh karena itu KBRI Suva dalam setiap kesempatan bertemu para pengusaha bus Fiji senantiasa menekankan pentingnya membeli bus yang handal sebagaimana bus buatan Indonesia dan memonitor pula perkembangan masuknya bus buatan China yang tampaknya gencar melakukan promosi.

sumber : kompasiana.com ditulis oleh komsuva (komuntitas suva)