Selasa, 24 April 2012

Purwo Widodo, Bus Yang Slalu Ditunggu - Tunggu

Sudah menjadi jadwal tetapku, kalo setiap dua minggu sekali mudik ke rumah. Aku biasanya berangkat pada sabtu siang. Aku biasa berjalan kaki kalo ke halte bus transjogja. Dari halte bus itu aku naek transjogja jalur 3B yang langsung menuju terminal giwangan. Perjalanan pake transjogja ini biasa ditempuh selama 30 menit. Cukup cepatlah dari pada harus ikut bus kota biasa. Yang sopirnya sering ugal - ugalan dan ngetemnya juga gak kenal waktu. 

Sesampainya di terminal giwangan aku langsung masuk bayar retribusi. Segera mataku ini mencari - cari bus tanggung yang bernama "Purwo Widodo". Kenapa kusebut tanggung karena memang bodinya cuman tanggung, diantara minibus dan bus besar. Biasanya purwo ini parkir di belakang bus jalur Jogja - Wonosari. Bus ini biasa datangnya sekitar setengah jam sekali.
Purwo Widodo melayani rute Batu - Praci - Wonosari - Jogja. Enaknya naik bus ini adalah jarang ngetem dan jarang berhenti. Bus ini hanya ngetem di terminal Batu, Praci dan Jogja. Ngetemnya pun paling cuma 30 menit itu pun di Batu dan Jogja. Bus ini menjadi satu - satunya bus yang melayani rute Batu - Jogja. Karena hanya satu - satunya yang melayani jalur ini, tak heran kalo setiap sampai diterminal udah banyak penumpang yang nunggu bus ini. 
Aku sering sekali menjumpai penumpang yang satu daerah ama aku. Kadang malah banyak yang bertanya, jadwal berangkat bus ini. Maklumlah aku udah hampir 5 tahun naek bus ini. Sejak masih STM dulu aku udah naek bis ini. Dilanjutin kuliah sekarang, malah hanya bis ini yang bisa mengantarku pulang ke rumah.
Kalau bus belum datang aku biasa nunggu diruang tunggu penumpang. Letaknya di lantai 2, deket penjual tiket dan makanan. Memang pengelola terminal Giwangan ini tidak tanggung - tanggung dalam melayani para pengunjungnya. Ruang tunggu penumpang ini mirip dengan ruang tunggu penumpang yang ada di bandara Adisucipto. Sangat besar dan Mewah juga bersih.
Aku biasanya kalo nunggu bus ini sekitar 15an menit. Tak lama setelah itu datanglah bus Purwo Widodo yang membawa banyak penumpang. Kulihat dari ruang udah banyak penumpang yang mau masuk bus. Padahal bus ini baru mau parkir. Para penumpang ini seperti tidak sabar ingin menikmati bus ini. Barulah bus parkir, penumpang yang ada dalam bus kesulitan mau keluar. Karena calon penumpang yang udah mengunggu dari tadi langsung menyerbu masuk bus. Dan dorong - dorangan antar penumpang pun tak terhindarkan. Hal ini memang sering terjadi pada bus ini. Tapi gak ada yang sampai berantem ataupun terluka. Semua berjalan wajar, hanya kadang keluar kata - kata yang gak enak didengar.
Walaupun kelihatannya tadi banyak penumpang, tapi aku masih dapat tempat duduk. Alhamdulillah aku tidak jadi berdiri. Kalau memang terpaksa gak ada tempat duduk, aku milih nunggu bus yang selanjutnya aja. Biar bisa nikmati perjalanan ini. Selang 30 menit, berangkatlah bus ini. Lega rasanya, kalo bus ini udah mulai melaju. Siap - siap menikmati perjalanan selama 90 menit. 
Ditengah perjalanan ini, biasa dihibur oleh pengamen - pengamen yang menyanyikan lagu nostalgia. Apalagi disamping kanan - kiri jalan dihiasi oleh pemandangan sawah - sawah hijau. Semakin membuat suasana ini nyaman dan pikiran yang tadinya sumpek menjadi lega. Tak jarang juga ada pengamen yang melakukan aksiynya tak tanggung2 dengan membawa 2 gitar dan 1 ketipung. Dengan menyanyikan lagu - lagu nostalgia apalagi bisa pesan lagu. Dan mereka pun tidak keberatan jika ada penumpang yang minta lagu tambahan.
Pernah juga ada pedagang buah yang nyentrik. Kalo nawarin dagangannya pake pantun dulu. Tapi lucu juga pedagangnya. Kurang lebihnya gini, 
"Pakde bude Saya cok sitohang disini jualan buah hanya buat ngisi waktu luang aja. Ini keburu -buru soalnya nanti mau ke bandara jemput luna maya. Mau shoting bareng"  dan apalah bla bla bla... lupa aku karena panjang banget pantunnya. Entah besok ada kelucuan dan keunikan apalagi yang ada dalam bus ini.
Sering sekali bus ini menjadi tempat nostalgia. Karena sering ketemu dengan teman - teman lamaku. Pernah juga ketemu dengan temanku yang udah hampir 7 tahun gak ketemu. Dan di bus inilah aku bisa membuka memori - memori lama yang udah hilang bersamanya.
Tak terasa 90 menit perjalanan udah hampir sampai di tempat perhentianku. Sang kondektur udah hapal tempat biasa nurunin penumpangnya. Lega rasanya aku sampai di rumahku. Setelah menempuh perjalanan hampir 3 jam dimulai dari kontrakanku tadi. Dan besoknya aku harus bersiap - siap lagi naik bus Purwo Widodo. Apakah aku akan mendapat tempat duduk dan menikmati perjalanan ini. Ataukah aku akan mendapat tempat berdiri dan menikmatinya sambil menahan kaki yang pegal??? gak taulah besok yang penting aku harus siap dengan kemungkinan yang ada. Karena semua udah di atur oleh Tuhan, dan manusia hanya bisa menganalisa dan menjalankan analisanya tadi alias berusaha dengan kemampuan yang udah diperhitungkan sebelumnya. Sampai jumpa lagi lek Pur, esok kita ketemu lagi ya.... aku masih setia menunggumu.... :D

11 komentar:

hey gan sy jg mau tanya,jam terpagi bis ini ngetem jam berapa ya? sy mau ke praci kebetulan sy dr semarang mau dolan ke jogja -praci..mohon pencerahannya ..thx

Kalau bus besar, AKAPnya, Jakarta-Wonogiri PP apakah masih beroperasi?

trim's gan infonya, apa masih operasi ya busnya?

Owya..th 2003 an seingat aku ada jga po Pacitan Jaya Putra yg ikut meramekan jalur sepi ini.Jursanya Pacitan Batu Praci Wonsri Jogja.A rmada pake yvg seukuran Purwid.Aku pernah naik dari Pacitan ke jgja 25 rb,kaca blakang bis ada tulisanya cat & dog..Entah apa malsudnya..Tapi sepertinya trayek itu cuma di jalankan skitar 3 bulanan..A pa sekarang masih ada kabarnya..Juga armada yg dulu sampai nyebrang ke Jambi???

Bus masih ada samapi sekarang, lewat depn rumah

terakhir dari jogja ke praci jam berapa ya?

Jam terakhir bus purwo widodo, di terminal giwangan jam berapa ya?

Jam berapa keberangkatan ya bus dari baturetno ke jogja

Brp ticket jogja ke batu

Brapa tarif jogjha ke ringin ringin baran

Posting Komentar